Ada satu perdebatan yang tak pernah ada ujungnya kalau bicara soal sambal: lebih enak diulek atau diblender? Kedua metode ini merupakan cara paling umum dalam membuat sambal. 

Kendati rasa pedas pada keduanya tak ada bedanya (semuanya tergantung pada jumlah cabai yang dipakai), tapi banyak pencinta sambal yang menganggap bahwa kenikmatan yang hakiki hanya ada pada sambal ulek.

Sambal yang diblender dianggap kurang sedap karena rasanya yang tak sekuat sambal ulek. Ah, apa iya? Selain soal rasa, apakah ada perbedaan kandungan gizi juga di antara keduanya? 

Simak informasi lengkapnya di infografik berikut ini, ya!